Bagitu Banyak Manfaat Dari Liburan

Bagitu Banyak Manfaat Dari Liburan

Sebagai seorang praktisi medis garis depan selama lebih dari 20 tahun, saya telah secara aktif mendorong dan memotivasi pasien, kerabat, teman dan orang lain untuk mengambil liburan dan liburan secara teratur. Kecuali untuk orang-orang yang memiliki kondisi medis serius, tidak ada batasan untuk bepergian dan menikmati liburan.

Bahkan wanita lanjut usia, cacat atau hamil (dalam 28 minggu kehamilan) dapat melakukan perjalanan paket wisata medan seperti halnya orang lain. Manfaat liburan dan liburan sangat banyak, baik jangka pendek maupun jangka panjang, tetapi kebanyakan orang gagal untuk menghargai manfaatnya.

Akibatnya, hanya sebagian kecil orang di seluruh dunia yang melakukan perjalanan dan memanen manfaat liburan dan liburan. Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan pekerja yang ditawari liburan berbayar oleh organisasi mereka tidak mengambil keuntungan dari tawaran tersebut untuk mengambil cuti beberapa minggu dari pekerjaan mereka.

Pada artikel ini, saya akan menyoroti secara singkat beberapa manfaat liburan dan liburan.

Hidup lebih lama dan lebih sehat

Sebuah survei baru-baru ini yang dilakukan oleh Universitas Negeri New York telah menunjukkan bahwa orang yang mengambil liburan secara teratur setiap tahun mengurangi risiko kematian dini sekitar 20 persen. Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa mereka yang tidak mengambil liburan dalam 5 tahun menghadapi risiko tingkat kematian tertinggi, bersama dengan insiden penyakit jantung yang lebih tinggi.

Hal ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa selama liburan orang lebih bahagia, santai, riang, menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan orang-orang terkasih, dan jauh dari lingkungan stres yang biasa. Kehidupan santai yang bahagia meningkatkan umur panjang.

Peningkatan kesehatan mental

Satu studi yang dilakukan oleh Klinik Marshfield, Marshfield dan diterbitkan di Wisconsin Medical Journal menunjukkan bahwa wanita yang sering pergi berlibur memiliki kerentanan lebih rendah terhadap depresi, kelelahan, atau ketegangan dan mereka lebih puas dengan pernikahan mereka. Wanita yang berlibur jarang menunjukkan tingkat stres yang lebih tinggi di rumah mereka, merasa lebih lelah dan lelah serta kurang tidur.

Tidak diragukan lagi bahwa liburan reguler tidak hanya akan melepaskan orang dari stres yang terakumulasi dalam kehidupan sehari-hari yang sibuk dalam jangka pendek. Tetapi juga akan meningkatkan kesejahteraan mental dan psikologis keseluruhan individu dalam jangka panjang.

Banyak peneliti telah menunjukkan bahwa depresi meningkatkan kemungkinan penyakit jantung. Karena liburan memberikan istirahat dari rutinitas membosankan yang normal, liburan juga membantu meringankan gejala depresi.

Pembenahan hubungan

Budaya orang-orang dalam kehidupan modern yang selalu sibuk, terobsesi dengan pekerjaan, dan secara kronis memiliki tugas yang sungguh-sungguh telah mengambil korban besar tidak hanya pada kesehatan fisik dan mental kita tetapi juga pada hubungan kita. Orang tidak punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama pasangan, anak-anak atau keluarga mereka.

Akibatnya, ada ketidakharmonisan dalam keluarga, anak-anak tidak dijaga dengan baik dan ada ketegangan yang meningkat di antara pasangan, yang mengakibatkan meningkatnya jumlah perpisahan, perceraian, dan konflik pernikahan lainnya. Beristirahat secara teratur dari pekerjaan dan menikmati liburan dan liburan tidak hanya mengubah hubungan yang tegang dan terasing tetapi juga memperbarui, merevitalisasi dan memperkuat hubungan dan ikatan keluarga.

Peningkatan kepercayaan diri

Ketika kita bepergian, kita menghadapi berbagai jenis situasi dan bertemu berbagai jenis orang. Pertemuan semacam itu meningkatkan kepercayaan diri kita. Ini juga membantu meningkatkan keterampilan sosial kita dan mempersiapkan kita untuk hal-hal yang tidak terduga atau tidak diketahui.

Inspirasi kreatif melalui liburan

Ketika kita melakukan hal yang sama berulang-ulang, itu menjadi monoton dan stereotip. Inilah yang terjadi pada kita di dunia saat ini. Kita telah menjadi korban kemonotonan yang secara bertahap menyusup ke dalam sistem kita dan menghancurkan kemampuan kreatif kita, proses berpikir baru, dan peluang inspirasional.

Ketika kami bepergian, kami menemukan situasi baru dan lingkungan yang berbeda. Situasi seperti itu dapat mendorong dan membantu mengembangkan kreativitas dalam diri kita.

Peningkatan produktivitas